Sunday, November 18, 2012

Fana

Fana.

Aku rindu pada dunia yang indah dan tak kenal sendu.
Aku ingin dunia yang hangat dan tak kenal dingin.
Dimana aku bisa merasa dengan sesuka,
meski kamu tak kunjung merasa suka.

Saat ku merasa, kosong aku sangka.
Hampa nyaris mengisi hati maupun jiwa.
Salahku? Atau salahmu?
Mungkin aku tak mendengar semua perkataanmu.

Apa yang aku rasa, lambat laun berguguran.
Bagai daun jatuh dari lengan-lengan dahan.
Aku tahu mereka akan dihembus.
Terhempas tak tentu arah terus menerus.
Menunggu untuk waktu yang semu,
Sembari berdiam di pikiran sempit.

Andai semua omonganmu itu aku yakini.
Tak perlu angin membawa aku kesana kemari.
Bukan judul yang aku mau untuk kita.
Bukan akhir yang aku mau untuk cerita.

Hanya satu yang kulihat di dunia sana.
Dimana para "tidak", adalah sesuatu yang fana.

No comments:

Post a Comment