Sunday, November 18, 2012

*#*

Terkadang manusia itu tidak pasti. Semua yang dikatakan pasti akan diingkari. Namun kamu tidak. Sebut saja lama lalu. Kamu bilang butuh. Sampai sekarang tetap butuh. Tetapi cuma butuh. Bisakah melihat? Bisakah mendengar sekitarmu? Apa salahnya untuk mencoba. Toh dulu penemuan juga hasil mencoba. Aku mau jujur. Namun sangat sulit. Kadang kenyataan selalu melilit. Mendesak, dan menghimpit. Aku takut kamu lari. Ke hutan, atau ke pantai seperti puisi cinta. Tapi bukan itu yang selalu menghantui. Yang aku takut adalah hilangnya sibakan rambutmu saat digerai, gigi putihmu saat menyeringai, alismu yang mengerucut, bahak dari tawa tulusmu, atau senyummu di segala waktu. Entah apa yang aku bisa lakukan, saat matamu berhenti berbicara. Hidup, aku mohon jangan sulit. Tuhan, aku mohon segala ampunan. Aku, aku mohon untuk mengerti.

No comments:

Post a Comment